Menu




Askogonium

Askogonium :
Askogonium adalah gametangium atau organ seksual betina dari askomycetes yang menghasilkan atau mengandung askus.

Askogonium adalah hifa yang berfungsi sebagai alat reproduksi betina dan berukuran lebih besar.

Hifa yang bercabang-cabang ada yang berdiferensiasi membnetuk alat reproduksi betina yang ukurannya menjadi lebih besar. Dari askogonium tumbuh saluran yang akan menghubungkan antara askogonium dan anteridium yang disebut trikogen. Melalui saluran inilah inti sel dari anteridium pindah masuk ke dalam askogonium. Selanjutnya inti anteridium dan askogonium berpasangan. Setelah intinya berpasangan, dari askogonium tumbuh beberapa hifa yang disebut hifa askogonium.

Reproduksi Seksual
  1. Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.
  2. Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.
  3. Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
  4. Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
  5. Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
  6. Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.
  7. Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
  8. Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

Catatan: Di dalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora.