Cacing tambang
Cacing tambang adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor.
Cacing parasit adalah cacing yang hidup sebagai parasit pada organisme lain, baik hewan atau tumbuhan. Mereka adalah organisme yang seperti cacing yang hidup dan makan pada tubuh yang ditumpangi serta menerima makanan dan perlindungan sementara menyerap nutrisi tubuh yang ditumpangi. Penyerapan ini menyebabkan kelemahan dan penyakit. Penyakit yang diakibatkan oleh cacing parasit biasanya disebut secara umum sebagai kecacingan.
Cacing parasit umumnya merupakan anggota Cestoda, Nematoda, dan Trematoda.
Beberapa cacing parasit hewan/manusia:
- Cacing gelang (Ascaris), penyebab askariasis
- Cacing hati (Fasciola), menghuni organ hati hewan ternak (terutama sapi dan babi)
- Cacing kremi (Enterobius), menghuni usus manusia dan menyebabkan gatal di sekitar dubur
- Cacing pipih darah, penyebab skistosomiasis (Schistosomia)
- Cacing pita (Taenia)
- Cacing tambang, penyebab ankilostomiasis (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
- Cacing penyebab filariasis, seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori, Loa loa, Mansonella streptocerca, Onchocerca volvulus, Dracunculus medinensis, Mansonella perstans, dan Mansonella ozzardi
Beberapa cacing parasit tumbuhan:
- cacing puru akar (Pratylenchus dan Heterodera)
- nematoda akar (P. coffeae, Radopholus similis, dan beberapa Meloidogyne.
Infeksi Cacing Tambang adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing Ancylostoma duodenale atau Necator americanus.
Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk. Cacing Ancylostoma duodenale maupun Necator americanus ditemukan di daerah-daerah tropis di Asia, Afrika, India, dan Cina. Ancylostoma duodenale sendiri juga ditemukan di Eropa Selatan, Jepang, Afrika Utara, dan Timur Tengah; Necator americanus juga ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah cacing Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Telur cacing dikeluarkan bersama tinja dan menetas di tanah setelah berinkubasi selama 1-2 hari. Larva cacing kemudian hidup dan berkembang di tanah. Seseorang dapat terinfeksi jika berjalan tanpa alas kaki atau duduk pada tanah yang terkontaminasi karena larva cacing dapat menembus kulit. Larva yang masuk ke dalam tubuh kemudian menuju ke paru-paru melalui aliran limfatik dan aliran darah. Larva melewati rongga udara di paru-paru dan naik ke saluran nafas. Larva dapat dibatukkan ke tenggorokan dan tertelan. Sekitar satu minggu setelah menembus kulit, larva sampai ke usus dan kemudian berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa melekatkan dirinya pada lapisan usus halus bagian atas, dimana cacing akan menghisap darah dan menghasilkan zat-zat yang membuat darah sulit membeku.